Rabu, 09 November 2011

Suara Mistis di Stasiun Kroya

Suara Mistis di Stasiun Kroya | Singgah di Stasiun Kroya kita akan disuguhkan bel stasiun yang berbunyi tak lazim, berbeda dari stasiun-stasiun pada umumnya. Apalagi didengarkan ketika malam hari, entah seperti ada suasana mistis yang membuat bulu kuduk bergidik namun bukan rasa takut yang muncul melainkan suasana melankolis yang bisa membuat kita rindu untuk kembali singgah di stasiun ini.



Inilah Stasiun kroya, Stasiun yang berada di selatan Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Cilacap,  dibangun pada zaman belanda pada abad ke-19. Stasiun Kroya berada pada wilayah daerah Operasi V Purwokerto.


Stasiun Kroya berada di dataran rendah dengan ketinggian elevasi hanya 11m diatas permukaan laut (atau biasa disingkat mdpl). saya awalnya tidak sadar dan menganggap stasiun Kroya berada tidak jauh dari bibir pantai namun ternyata setelah melihat di Peta Google Earth jarak dari stasiun ke bibir pantai sejauh 7,5 km, bila dibandingkan dengan daerah lain seperti kota Probolinggo, jarak 7,5km dari bibir pantai sudah mencapai elevasi >20mdpl. Dengan analisis kasar dan pendek saya menduga daerah stasiun kroya riskan bila terjadi bencana Tsunami karena air bah bisa merangsek jauh ke daratan, namun tentu saja saya dan semua orang tidak berharap hal itu terjadi.


Berikut daftar kereta yang melewati Stasiun Kroya:
  • Argo Wilis: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
  • Turangga: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
  • Purwojaya: ke Jakarta Gambir dan Cilacap
  • Lodaya: ke Bandung dan Solo Balapan
  • Fajar Utama YK: ke Jakarta Pasarsenen dan Yogyakarta
  • Senja Utama YK: ke Jakarta Pasar Senen
  • Mutiara Selatan: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
  • Sawunggalih Utama: ke Jakarta Pasarsenen dan Kutoarjo
  • Bogowonto: ke Kutoarjo dan Jakarta Pasar Senen
  • Progo ke Yogyakarta Lempuyangan dan Jakarta Pasarsenen
  • Senja Bengawan: ke Jakarta Tanahabang dan Solo Jebres
  • Gaya Baru Malam Selatan: ke Jakarta Kota dan Surabaya Gubeng
  • Kutojaya Utara: ke Jakarta Tanahabang dan Kutoarjo
  • Logawa: ke Purwokerto dan Jember
  • Serayu: ke Jakarta Kota
  • Kahuripan: ke Padalarang dan Stasiun Kediri
  • Kutojaya Selatan: ke Bandung Kiaracondong dan Kutoarjo
  • Pasundan: ke Bandung Kiaracondong dan Surabaya Gubeng

Stasiun Kroya merupakan pertemuan  2 jalur yaitu jalur  utara menuju Cirebon dan jalur selatan yang menuju Bandung sehingga menjadikan Stasiun Kroya sebagai stasiun terpadat untuk wilayah DAOP V.

 
Empat tahun lalu (2007) merupakan persinggahan saya dengan stasiun Kroya untuk  yang pertama kalinya, menggunakan kereta Senja Utama dari Stasiun Bekasi dengan tujuan Stasiun Solo Balapan untuk mengeyam pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Sebelas Maret. Sejak saat itulah ketika saya ingin pulang ke kota Bekasi selalu memprioritaskan menggunakan kereta, selain karena rindu akan bel stasiun Kroya yang khas juga dikarenakan bila naik kereta ekonomi Senja Bengawan dari stasiun Jebres Solo hanya merogoh kocek Rp. 37.000!, ini sangat cocok bagi dompet mahasiswa seperti saya, hehe.


Saya akan merindukan bel nada stasiun Kroya, dan akan menjadi sebuah potongan kenangan. 

Semoga stasiun Kroya tetap eksis dengan nadanya sehingga bisa menjadi bahan cerita untuk anak-anakku kelak...

Berikut bel nada Stasiun Kroya bisa diunduh disini 

Sumber Artikel

0 comments:

Posting Komentar