Ciri Ciri Sastra Lama | Perbedaan Antara Sastra Baru Dengan Sastra Lama - Istilah prosa diambil dari bahasa Latin yaitu oratio provorsa artinya ucapan langsung. Dalamkesusastraan, prosa merupakan sejenis karya sastra yang bersifat paparan. Prosa sering pula disebut karangan bebas karena tidak diikat oleh aturan-aturan khusus (misalnya rima, ritme seperti halnya dalam puisi).
Menurut zamannya (masanya) prosa dibedakan menjadi dua periode yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama sebagai gambaran kehidupan masyarakat pada zaman dahulu, yaitu kehidupan masyarakat sebelum memiliki rasa kesadaran nasional. Jika dibatasi dengan tahun, prosa lama ini berkembang sebelum tahun 1900. Prosa lama dibedakan beberapa jenis
di antaranya dongeng, cerita rakyat (fokslore), cerita pelipur lara, hikayat, tambo, epos(wiracarita), cerita berbingkai, dan kitab-kitab.
Sastralamayangberbentuk prosa,umumnyamempunyaiciri-ciri:
1.
Ceritanya seputar kehidupari istana. Karena itu bersifat istana sentris.
2.
Menggambarkan tradisi masyarakat yang lebih menonjolkan kekolektifan daripada
keindividualan. Sebagai akibat logisnya, sastra lama dianggap milik bersama (kolektif).
3.
Konsekuensi dari ciri kedua, sastra lama bersifat anonim, pengarangnya tidak dikenal.
4.
Sastra lama bersifat lisan, disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan, dari mulut
ke mulut (leluri).
1.
Mengidentifikasi Ciri Hikayat sebagai Bentuk Karya Sastra La ma
Hikayat artinya cerita atau riwayat, Secara lengkap, pengertian1 hikayat adalah sejenis prosa sastra
melayu lama yang ceritanya berkisar pada sikap kepahlawanan tokoh-tokoh istana. Sebagai karya
sastra lama, hikayat memiliki ciri-ciri:
a. Ceritanya berkisar pada sikap kepahlawanan tokoh-tokoh istana (istana sentris).
b. Kisahnya bercampur dengan dunia khayal yang dalam banyak hal dilebih-lebihkan.
c. Pada umumnya dihubungkan dengan peristiwa sejarah tertentu.
karya sastra lama berbentuk hikayat misalnya Hikayat Si Miskin, Hikayat Hang Tuah,
Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Sang Boma, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman,
dan lain-lain.
Sumber: Peristiwa Sastra Melayu Lama, Drs. H. Soetarno, 2003
PERBEDAAN ANTARA SASTRA BARU DENGAN SASTRA LAMA
A. Sastra Lama
Sastra lama adalah sastra yang berbentu lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Peninggalan sastra lama terlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di Minye Tujuh, Aceh.
Ciri dari sastra lama yaitu :
- Anonim atau tidak ada nama pengarangnya
- Istanasentris (terikat pada kehidupan istana kerajaan)
- Tema karangan bersifat fantastis
- Karangan berbentuk tradisional
- Proses perkembangannya statis
- bahasa klise
Contoh sastra lama : fabel, sage, mantra, gurindam, pantun, syair, dan lain-lain.
B. Sastra Baru
Sastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.
Ciri dari sastra baru yakni :
- Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
- Bahasanya tidak klise
- Proses perkembangan dinamis
- tema karangan bersifat rasional
- bersifat modern / tidak tradisional
- masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)
Rating: 4.5
0 comments:
Posting Komentar