Rabu, 09 Mei 2012

Final Liga Europa, Duel Guru Lawan Murid

Final Liga Europa, Duel Guru Lawan Murid - Selain pertemuan dua tim asal Spanyol, final Liga Europa musim ini juga akan mempertemukan Diego Simeone dengan mantan pelatihnya, Marcelo Bielsa.

Bielsa merupakan pelatih Timnas Argentina ketika Simeone menggenapi 102 penampilannya dengan timnas, pada Piala Dunia 2002.

Dan di saat Simeone mengekspresikan 'kekaguman besarnya' kepada sesama orang Argentina tersebut, ia yakin bahwa dampak dari sang pelatih akan sangat terbatas, dengan berkata, "Para pemain memainkannya; "kami (para pelatih) hanya berdiri di luar."

"Ketika itu datang pada pertandingan-pertandingan seperti ini, mereka yang sudah bermain dalam satu pertandingan tahu apa yang harus diharapkan, namun itu tidak menjamin apa-apa padamu," tambahnya.

Di saat Atletico memiliki peluang lebih besar untuk bertarung di Eropa musim depan, dan saat ini menduduki peringkat keempat, lima posisi di atas Athletic di klasemen Liga Spanyol, pasukan Basque asuhan Bielsa merupakan salah satu tim paling menghibur di turnamen musim ini.

Athletic menggaris bawahi ambisi mereka dengan menyingkirkan Manchester United di babak 16 besar, hasil yang mengandaskan harapan Sir Alex Ferguson untuk mengobati terdepaknya timnya dari Liga Champions dengan memenangi turnamen ini.

Mereka menyingkirkan Schalke 04 di perempat final, dan Sporting Lisbon di semifinal, untuk meraih final Eropa pertama mereka sejak Piala UEFA 1976/1977, ketika Juventus menjadi juara edisi tersebut melalui kemenangan di dua pertandingan final berkat gol tandang.

Bielsa juga membawa Athletic pada kesempatan untuk meraih gelar ganda: mereka akan bertemu Barcelona di final Piala Raja Spanyol pada 25 Mei.

Di atas kertas, kekuatan kedua tim tidak berbeda jauh, namun penyerang Atletico, Falcao, dan penyerang Athletic, Fernando Llorente, diharapkan akan memainkan peran menentukan di ibukota Rumania.

Falcao telah mencetak 33 gol di semi kompetisi musim ini. Catatan tersebut memang masih jauh jika dibandingkan dengan 72 gol yang dibukukan penyerang Barcelona, Lionel Messi, namun dengan 23 golnya, penyerang asal Kolumbia tersebut merupakan pemain tersubur ketiga di Liga Spanyol.

Pemain 26 tahun tersebut juga memiliki keuntungan karena sudah pernah berpengalaman dengan tekanan final Eropa, setelah ia membawa FC Porto berjaya pada musim lalu ketika ia mencetak 17 gol di kompetisi, termasuk gol tunggal di partai final.

Meski dengan tujuh golnya, Llorente tertinggal tiga gol dari Falcao pada Liga Europa musim ini, pemain Spanyol ini kerap mencetak gol menentukan.

Untuk menghormati pencapaian Atletico dan Athletic, dewan kota Bukarest memutuskan untuk mengganti sementara nama dua stasiun metro kota ini, dengan nama kedua tim Spanyol tersebut. (bola.net)

0 comments:

Posting Komentar