Contoh Pidato Bertema Pendidikan - "Saudara-saudara sekalian !
Yang saya hormati Dosen Stai Darul Qalam Drs. Habibullah .
Yang saya hormati para mahasiswa/ mahasiswi Stai Darul Qalam .
Alangkah bahagianya saya selaku menjabat sebagai ibu kepada Negara
Indonesia, pada hari ini ! pada hari ini, kita merayakan hari pendidikan Nasional,
yang bertempat dilapangan Istana Bogor pada tanggal 2 Mei 2011. Dengan
memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat /bangkit untuk
memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi
bangsa, Negara dan Agama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap
jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan
sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi
pemerintah untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua warga
Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan
terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda.
Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan REPELITA dengan tekanan pada
pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek- aspek lain
dari pembangunan nasional. Dalam pembaruan pendidikan perhatian
difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta
penataan kesempatan mendapat pendidikan.
Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara
konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi ,informasi
radio dan televisi. Pada tahun 2007 pemerintah telah menetapkan APBN untuk
pendidikan sebesar 20% bagi SD, SMP dan SMA. Program dan kegiatan yang
dilakukan tidak semata-mata atas dasar pertambahan jumlah gedung sekolah,
guru, buku dan lain-lain.
Alternatif yang didentifikasikan adalah :
1. Penambahan daya tampung SMP yang dilakukan baik dengan
penambahan sekolah baru
2. Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
3. Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul,
siaran radio, siaran televisi dan lain-lain
4. Pembukaan kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai
jalur penyaluran kemasyarkat..
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang
memprokarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal
dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung
tulada.
Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga
“nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah
ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah
(merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan
atau aspek psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh
karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka
batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau mengutamakan
kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan
rakyat.
Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan
mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan
inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumberdaya
manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global" rating 4.5
0 comments:
Posting Komentar