Sebuah game komputer dikembangkan khusus agar bisa dimainkan dengan hanya menggerakkan mata. Game ini ditujukan untuk anak-anak penyandang cacat yang tidak dapat mengoperasikan tetikus (mouse) dan papan ketik (keyboard).
Game ini dibuat dalam proyek khusus di salah satu kampus di Inggris, De Montfort University. Dalam game ini pemain bisa menekan tombol dan mengarahkan karakter dengan melihat ke titik yang berbeda di monitor. Dalam sebuah game pesawat misalnya, pemain bisa menembakkan senjata hanya dengan melihat tombol.
Penggunaan kendali mata sebagai cara berinteraksi dengan perangkat telah diteliti selama beberapa tahun. "Kendali mata menambah tingkat kecerdasan baru pada game-game komputer," kata ketua proyek Dr Stephen Vickers.
Sistem kendali mata menggunakan cahaya infra merah untuk mengidentifikasi arah pandangan mata, dan mengukur perpindahannya seiring perubahan arah pandang pengguna di permukaan monitor. Jika mata fokus pada tombol yang ada di layar, artinya sama seperti menggunakan mouse dan kursor untuk mengklik sebuah tombol.
Penggunaan kendali mata juga tengah dikembangkan untuk kebutuhan khusus lainnya. Para peneliti di Amerika Serikat menggunakan pelacakan gerak mata untuk mempelajari perbendaan bentuk autisme di kalangan anak. Dari sana diketahui bahwa anak autis cenderung tidak suka menatap mata lawan bicaranya dan lebih suka melihat benda mati atau tubuh.
Penelitian di Marcus Autism Center, Children's Healtcare of Atlanta, dan Emory University School of Medicine juga menemukan bahwa anak-anak autis dengan kemampuan verbal yang tinggi lebih suka melihat mulut.
Game ini dibuat dalam proyek khusus di salah satu kampus di Inggris, De Montfort University. Dalam game ini pemain bisa menekan tombol dan mengarahkan karakter dengan melihat ke titik yang berbeda di monitor. Dalam sebuah game pesawat misalnya, pemain bisa menembakkan senjata hanya dengan melihat tombol.
Penggunaan kendali mata sebagai cara berinteraksi dengan perangkat telah diteliti selama beberapa tahun. "Kendali mata menambah tingkat kecerdasan baru pada game-game komputer," kata ketua proyek Dr Stephen Vickers.
Sistem kendali mata menggunakan cahaya infra merah untuk mengidentifikasi arah pandangan mata, dan mengukur perpindahannya seiring perubahan arah pandang pengguna di permukaan monitor. Jika mata fokus pada tombol yang ada di layar, artinya sama seperti menggunakan mouse dan kursor untuk mengklik sebuah tombol.
Penggunaan kendali mata juga tengah dikembangkan untuk kebutuhan khusus lainnya. Para peneliti di Amerika Serikat menggunakan pelacakan gerak mata untuk mempelajari perbendaan bentuk autisme di kalangan anak. Dari sana diketahui bahwa anak autis cenderung tidak suka menatap mata lawan bicaranya dan lebih suka melihat benda mati atau tubuh.
Penelitian di Marcus Autism Center, Children's Healtcare of Atlanta, dan Emory University School of Medicine juga menemukan bahwa anak-anak autis dengan kemampuan verbal yang tinggi lebih suka melihat mulut.
0 comments:
Posting Komentar